Archive for Januari 2015

REVIEW FILM "Dr. Carson"



Dr. Carson
“Documenter Film”

         
The Ben Carson Story merupakan sebuah film pada tahun 2009 yang disutradarai oleh Thomas Carter. Film ini menceritakan pada tahun 1987 dimana Dr. Ben Carson (Cuba Gooding, Jr.) pergi ke sebuah negara jerman untuk menemui pasangan suami istri yang bernama Peter dan Augusta Rausch dimana mereka memiliki anak kembar, namun kepala mereka bergabung menjadi satu.
Minggu, 11 Januari 2015
Posted by Eka

MEMBANGUN BUDAYA DEMOKRASI DALAM KELUARGA




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Budaya demokrasi haruslah menjadi jalan hidup Bangsa Indonesia, karena hanya dengan cara itulah demokrasi berdasarkan Pancasila dalam bidang politik, ekonomi, ataupun sosial benar-benar dapat dijalankan.
Sabtu, 10 Januari 2015
Posted by Eka

SARUNG DONGGALA




Pengerajin Sarung Sutera “Donggala”

Pengusaha pengerajin sarung tenun sutera “Donggala” yang bernama bapak Fadelan warga desa Wedhani kecamatan Cerme, kabupaten Gresik, Jawa Timur  telah merintis usaha tenunnya semenjak tahun 2005. Awal mulanya dulu beliau hanya seorang karyawan pengerajin tenun biasa yang dimiliki oleh pengusaha besar berasal dari Arab yang berada  didaerah Lamiri-Giri gresik, namun setelah beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2005 beliau mencoba untuk membuka usaha sendiri. Dimulai dari pemintalan benang, pakan (corak sarung), sampai pembuatan motif sarung.

REVIEW BUKU "Ice Breakers For Teachers"



Judul : Ice Breakers For Teachers
“Kiat Menjadikan Belajar-Mengajar Lebih Menggairahkan”
Penulis : Aries Setiawan
Penerbit : Filla Press
Cetakan : Edisi Revisi
Tebal : 118 hlm
ISBN : 978-602-98892-3-9

“ICE BREAKERS”



“ICE BREAKERS”
1.       

Apakah Ice Breakers itu?
Ice Breakers ada yang menyebutnya dengan “energizer” atau “refocus”, sering diterjemahkan pemecah kebekuan merupakan teknik-teknik yang digunakan dalam suatu forum untuk memecahkan kebekuan dan kejenuhan yang terjadi dalam forum tersebut.

“Jendral Sudirman”



“Jendral Sudirman”


Jendral Sudirman, yang dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Pendiri Muhammadiyah 1912 Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat.
Kamis, 08 Januari 2015
Posted by Eka

TEKNIK PENGUMPILAN DATA




BAB I
PENDAHULUAN
1.        Lingkup bahasan
Bab ini membahas perbedaan karakteristik instrumen pengumpulan data yang bersifat mengukur (tes) dengan yang menghimpun (nontes), karakteristik dan penggunaan macam-macam instrumen pengukuran dan pengumpulan data, hubungan antara bentuk instrumen dengan teknik analisis.

MODEL CERAMAH



Model Pembelajaran Menggunakan Ceramah

Guru merupakan seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Ketika guru mengajar di kelas ada satu hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah performance yakni, Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Adapun model pembelajaran yang paling sering digunakan yakni model pembelajaran ceramah.
Model pembelajaran ceramah merupakan model penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan model ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Meskipun Model ceramah dianggap sebagai penyebab utama dari rendahnya minat belajar siswa. Namun model ini tidak sepenuhnya memiliki kekurangan, tetapi juga memiliki kelebihan diantaranya:
1.  Guru mudah menguasai kelas.
2.  Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
3.  Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
4.  Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
5.  Lebih ekonomis dalam hal waktu.
6.  Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
7.                 Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan  belajar siswa dalam bidang akademik.

Kekurangan Model Ceramah, adalah:
1.  Pelajaran berjalan membosankan dan siswa-siswa cenderung menjadi pasif, Siswa hanya aktif apabila membuat catatan saja.
2.  Pengetahuan yang diperoleh melaui ceramah lebih mudah terlupakan.
3.  Bila sering digunakan dapat membuat siswa cepat merasa bosan.
4.  Keberhasilan model ini sangat bergantung pada siapa yang mengajarkannya.
Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar dikelas guru dapat menggunakan alat-alat bantu media pembelajaran seperti gambar, video,  dan audio visual lainnya. Sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumlah Pengunjung

- Copyright © Belajar Bersama -