- Back to Home »
- seni rupa tradisional »
- SENI RUPA TRADISIOANAL
Posted by : Eka
Jumat, 03 April 2015
Yang dimaksud seni rupa tradisional adalah karya
seni rupa yang diciptakan oleh masyarakat sesuai dengan kebudayaan daerah
masing-masing yang sifatnya turun-temurun dan tidak
mengalami perubahan dari
masa kemasa. Karya seni tradisional dibedakan menjadi dua gaya, yaitu:
a.
Gaya primitif
Yakni karya seni yang proses penggambarannya
sederhana baik dari segi bentuk dan warnanya. Ciri-ciri gaya seni rupa
primitif, adalah :
1.
Dicipta dan
dibuat bukan untuk keindahan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
kepercayaan.
2.
Berfungsi
sebagai upacara ritual dan kepercayaan
3.
Terkesan misteri
dan magic (ilmu ghaib)
4.
Merupakan makna
lambang
5.
Gaya lukisan
ekspresif dan penuh perasaan
6.
Bentuk kurang
sempurna, terkesan dilebih-lebihkan
7.
Tema yang
diambil apa adanya
Contoh :
patung dari daerah papua, lukisan bison (di gua althamina spanyol), patung
sedada dari mohenjodaro (India).
b.
Gaya Klasik
Adalah karya seni rupa pada zaman kuno yang memiliki
corak dan bentuk mengarah pada kaidah-kaidah formal yang telah dianggap sudah
dicapai kesempurnaan. Adapun ciri-ciri seni rupa klasik adalah:
1.
Karya-karyanya
diilhami masa kerajaan yang penuh keindahan, kemegahan, kewibawaan, dan
kesempurnaan.
2.
Segala sesuatu
digambarkan dengan sempurna
3.
Gambaran atau
ukiran cenderung glamour dan menarik
Contoh: wayang kulit, relief candi borobudur, patung
unkei-nana (jepang), patung kwannon nara(jepang), seni patung (mesir kuno).